Makanan Favorit pada Benih Ikan Lele |
Kutu air salah satu hewan kecil yang menjadi makanan favorit bagi anak ikan lele atau benih ikan lele. itulah salah satu alasan mengapa sekarang ini banyak yang melakukan budidaya kutu air (Daphnia Sp) untuk dijadikan makanan favorot pada peternakan ikan lele .
Kutu air merupakan jenis udang renik, ada beberapaka macam kutu air seperti Daphnia dan Moina yang termasuk dalam family Depphnidae dan kutu air termasuk udang renik yang paling primitif.
Habitat Daphnia adalah perairan air tawar yang kaya bahan organik yang atau “green water”, meliputi danau, sungai, dan waduk. Daphnia adalah jenis zooplankton yang dapat tumbuh optimum pada suhu perairan sekitar 21 °C dan pH antara 6,5 - 8,5. Jenis makanan yang baik untuk pertumbuhan Daphnia adalah bakteri, fitoplankton (alga), dan detritus.
Perkembangbiakan Daphnia sangat cepat, dimana reproduksinya dimulai pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan bereproduksi kembali dengan jumlah anak sekitar 39 ekor dari 1 induk. Sehingga bila dikalikan dengan umur hidup Daphnia 34 hari, maka selama hidupnya jasad renik ini mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
Daphnia sangat ideal sebagai pakan alami untuk larva dan benih ikan lele, karena ukuran tubuhnya yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan benih ikan, memiliki kandungan gizi yang baik, dan mudah dicerna dan diserap oleh alat pencernaan benih ikan yang masih belum terbentuk secara sempurna.
Kandungan protein Daphnia adalah 42,65%, nilai ini mencukupi syarat untuk memenuhi kebutuhan protein bagi larva dan benih ikan lele.
Cara makan kutu air cukup unik, karena mereka mencari makanannya hanya dengan menggerak-gerakan kaki-kakinya yang pipih, dari gerakan tersebut dapat menimbulkan arus air yang membawa makanan sampai makanan tersebur mendekat ke mulutnya.
Makanan kutu air yaitu tumbuh-tumbuhan renik dan sisa-sisa bahan organic yang sedang membusuk. Ciri khas dari hewan yang satu ini yaitu bentuk tubuhnya yang gepeng, bila kita lihat dari atas seperti sebuah cangkang kerang-kerangan.
Di atas tubuh bagiannya cangkang tersebut membentuk sebuah kantong yang berguna sebagai tempat penampungan dan tempat penyimpan telurnya. Di dalam kantung tersebut telur-telur berkembang menjadi embrio ketika lahir embrio tersenbut sudah tumbuh dewasa.
Kutu air berkembang tanpa proses perkawinan antara induk jantan dan betina atau secara patenogenetik. Perkembangan pada daphia dan moina terjadi perbedaan, baik pada suhu, keasaman, dan banyaknya anak yang dihasilkan.
Daphnia biasanya kan hidup pada suhu 22°C-30°C. anak daphnia sudah menjadi dewasa ketika sudah berumur 4 hari, umur daphnia dapat mencapai 12 hari dan setiap dua dua hari sekali beranak sebanyak 28 ekor.
Selama hidupnya daphnia dapat beranak sebanyak 7 kali, sedangkan apabila anak moina akan menjadi dewasa setelah umur 5 hari dan umurnya mencapai 30 hari, setiap dua hari sekali moina beranak sebanyak 32 ekor, jadai kalau moina selama hidupnya dapat beranak sebanyak 15 kali.
Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin ini biasanya terjadi pada musim panas, sedangkan pada musim dingin perkembang biakan akan menghasilkan individu janta. Dan setelah dewasa jantan tersebut akan mengawini sang induk dan dariperkawinan itu bisa menghasilkan telur yang lebih besar dibanding telur yang tidak melalui proses perkawinan.